Melayu merujuk kepada mereka yang bertutur bahasa Melayu dan mengamalkan adat resam orang Melayu. Perkataan Melayu mungkin berasal daripada nama sebuah anak sungai yang bernama Sungai Melayu di hulu Sungai Batang Hari, Sumatera. Di sana letaknya “Kerajaan Melayu” sekitar 1500 tahun dahulu sebelum atau semasa adanya Kerajaan Srivijaya. Sehubungan itu, dari segi etimologi, perkataan “Melayu” itu dikatakan berasal daripada perkataan Sanskrit “Malaya” yang bermaksud “bukit” ataupun tanah tinggi. Ada juga sumber sejarah yang mengatakan bahawa perkataan “Melayu” berasal dari “Sungai Melayu” di Jambi.
Melayu secara puak (etnis, suku) bukan dilihat dari faktor genekologi seperti kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku beretnis Melayu walau moyang mereka beretnis Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku ‘Orang Kampong’ etnis Melayu.
Melayu secara puak (etnis, suku) bukan dilihat dari faktor genekologi seperti kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku beretnis Melayu walau moyang mereka beretnis Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku ‘Orang Kampong’ etnis Melayu.
Ini semua karena diikat oleh kesamaan agama yaitu Islam, bahasa dan adat Resam Melayu. Jadi Melayu adalah beragama Islam, beradat resam Melayu dan Berbahasa Melayu”. Karena ikatan Islam itulah, Orang Melayu yang masih berpegang pada konsep tradisi namun akan takut jika tidak disebut Islam.
No comments:
Post a Comment